apa ?
apa yang
telah aku lakukan selama lima belas tahun ini ?
*
Tahun-tahun
terbaik dari hidupmu adalah tahun tahun saat kamu memutuskan bahwa masalahmu
adalah milikmu. Kamu nggak menyalahkannya pada ibumu, lingkungamu, atau
presidemny, kamu sadar bahwa kamulah yang mengontrol nasibmu sendiri. –Albert
Ellis.
“Hari ini detik ini saya berharap
semoga saya bisa jadi prbadi yang jauh lebih baik dari sebelumnya, semoga saya
semakin cantik, semakin baik, semakin rajin, semakin popular bahkan lebih dari
jastin biber atau pacar saya gresen chen, semakin kece dan semakin cinta sama
bunga cantik dan Donat imut –Saya sebut dua-duanya karena saya bingung juga
sebenernya sampe detik ini saya gak tau hati saya milih siapa, bahkan
pertarungan antara Donat Imut vs Bunga Cantik hasilnya selalu seri, sial.
Semiliar sial- ”
Setahun yang lalu, saat bumi
melewati titik yang sama, aku berharap begitu banya hal, hahaha impian seperti
itu boleh-boleh saja kan ? itu adalah potongan kecil dari coretan dan celotehan
ku, secercah harapan kecil yang ternyata dengan senang hati Allah, Tuhanku yang
hebat ini telah mengabulkan lebih dari yang kuminta.
Aku
mendapatkan hal-hal yang begitu berharga selama lima belas tahun ini, terutama
tahun-tahun ke-15 itu.
Iya, Allah
mengabulkannya, dengan menempatkanku di sebuath kelas yang luar biasa, disana
aku harus bersabar dua kali lipat untuk menahan amarah, berusaha dua kali lipat
agar nilai-nilaiku tidak tertinggal. Dan ya, itu cara-Nya agar aku semakin baik
dan rajin.
Allah
menghendakiku bergabung dengan ekskul musik, bidang yang benar-benar aku
senangi, walau dengan begitu mengurangi waktuku dengan keluarga di rumah, tapi setelah itu aku mendapatkan banyak
teman, mendapat banyak pengalaman, mengenal Aurora. Ya, itu cara-Nya agar aku
semakin di kenal.
Terlebih,
Allah menunjukan padaku apa dan siapa yang lebih baik dari Bunga dan Donat,
hehe aku telah menemukan jawabannya. Satu tahun adalah waktu yang cukup lama,
namun aku tidak pernah merasa menyesal. Aku telah memilih darinya, walau dengan
begitu puzzle hatiku tidak akan pernah aku dapatkan kembali. Dan aku telah
melepas satunya. Bukankah harus begitu ?
Mungkin
lebih dari itu, di tahun ini juga aku ‘di paksa’ untuk belajar karakter orang
lain, berbeda itu ternyata sulit. ‘Di paksa’ untuk tidak menyerah di segala
situasi, ‘dipaksa’ berlapang dada. Ah Semuanya sulit, tentu saja, ‘dipaksa’
melawan sisi gelap mu sendiri adalah ujian terberat hidup, ah bukankah selama
hidup kita adalah sebuah ujian ?
Nasib itu
bukan masalah perubahan, melainkan masalah pilihan. Nasib itu ngga harus di
tanggung, tapi harus di capai –William Jennings Bry.
**
Terimakasih
ya Allah. Engkau masih berbaik hati padaku, hingga saat ini, saat dimana 15
tahun yang lalu aku bernafas untuk pertama kalinya. Terimakasih karena selalu
memberikanku kesempatan yang tiada batas, menampung doa-doaku yang muluk lalu
mengabulkannya. semoga tahun-tahun berikutnya Engkau masih mengijinkanku
melakukan hal ini, memohon dan membiarkan aku semakin menyayangimu, biarkan aku
semakin menyayangimu dan Rasulmu.
Terimakasih
pada semua orang yang tengah menyayangiku, kedua orangtuaku yang setiap hari
disibukkan demi berkorban untukku, sahabat-sahabat ku yang selalu tersenyum dan
ada di sekitarku, terimakasih untuk semua orang yang sudah mendoakan diriku.
Aku menyayangi kalian. Selalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar