Daisypath Happy Birthday tickers

Daisypath Happy Birthday tickers

Rabu, 13 Maret 2013

sepucuk surat untuk edelweiss - aku tidak menepati janji


Edelweiss, aku ternyata tidak bisa menepati janji.

Edelweiss, aku ingin melupakanmu namun disaat yang sama ia juga membuatku terlupakan.

Edelweiss, aku memang belum mengenal teduh itu, aku juga belum bisa menerima langit itu, namun mengapa saat berusaha belar akan hal-hal darinya aku malah merasa aku tidak akan bisa. Menurutmu aku harus bagaimana ?

Edelweiss aku tidak tahu mana yang benar-benar aku inginkan,

Edelweiss aku tidak tahu mana yang benar-benar nyata, entah kau atau dia.

Edelweiss aku.. aku tidak tahu apa yang ingin aku tulis.

Saat ini banyak sekali yang berkecamuk di fikiranku, mencuat satu persatu , mereka memaksa keluar namun aku tidak tahu aku tidak tahu bagaimana cara menyalurkannya, seakan sudah di ujung jari namun menguap begitu saja, hilang entah kemana.

dan lagi-lagi aku terpaksa menulis dan menceritakan hal ini padamu.

Aku belum bisa berfikir jernih sampai sekarang, tentang mengapa aku harus menerimanya dengan mudah dulu, tentang mengapa ia memilihku waktu itu, atau tentang apa yang sedang kami jalani saat ini, padahal kami tahu bahwa saat itu kami tidak sedang bersama satu hal yang sama. Menurutmu aku harus bagaimana?

Edelweiss aku tahu, aku memang memepersulit diriku, dengan terus memikirkanmu dan tidak berusaha mengertikannya, namun inilah aku. Inilah duniaku. Aku tidak terbiasa dengan hal-hal baru, dan saat hal baru itu ternyata jauh dari perkiraanku, aku tidak tahu harus bagaimana.

Edelweiss,  Aku tidak lagi baik terhadap langit, aku bukanlah bintang yang baik, edelweiss langit bilang aku boleh memakai seluruh waktu ku untuk kebahagiaanku namun dengan begitu aku semakin bingung. Sebenarnya apa yang benar-benar aku inginkan ?

Edelweiss, langit bilang aku tidak perlu memaksakan diri, benar ! benar aku memang merasa sedikit terpaksa, aku juga entah mengapa bisa menyimpulkan hal itu, dan kenyataan bahwa ia memberikan waktu untuku berfikir juga membuatku merasa sedikit ringan, Edelweiss apa ini yang benar-benar aku inginkan ? lepas dari langit itu ? atau berubah menjadi nebula ?

Edelweiss, entah sejak kapan aku begitu merasa gelisah dan takut. Aku berharap banyak akan hubungan kami, aku berharap aku bisa.. aku bisa.. memberikan yang terbaik dan, dan.. bisa memberikan hal yang berbeda.

Edelweiss, ku bilang aku ingin bahagia, karena kau sudah disana, namuun aku tidak bisa. Aku tidak bisa. Bayangmu masih saja jelas, diriku masih juga mempersulit segalanya, memaksakan hal yang sebenarnya sederhana dan bisa tertangani dengan baik.

Edelweiss menurutmu aku harus bagaimana ?

Terus bersinar atau menjadi nebula ?

Edelweiss bantu aku menemukan jawabannya. Bantu aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar