Daisypath Happy Birthday tickers

Daisypath Happy Birthday tickers

Senin, 23 Desember 2013

sepucuk surat untuk Edelweiss - bagaimana ini ?

Pagi ini saat langit di lukis warna biru cerah, angin kembali kembali mondar-mandir, sesekali menyapa, menyentuh kulitku sejuk ah bukan rasanya dingin.

Pagi ini aku ingin menulis surat ke dua khusus untuk desember. Untuk Edelweiss.

Ed bagaimana kabarmu ?

Sebetulnya aku sudah terlalu bosan menanyakan itu, padahal aku tahu kamu pasti baik-baik saja dan sedang bahagia-bahagianya disana.


Ed, pagi ini aku menerima pesan singkat, dari kekasihku. Dia nampaknya membaca surat-surat kita, lalu dia bertanya padaku “kau masih menyukainya ?” aku tahu dia cemburu. Kalau saat ini aku melihat wajahnya, ia pasti sedang menautkan kedua alisnya, tapi matanya tetap teduh seakan tidak pernah marah, sayangnya aku belum memiliki kesempatan untuk bertemu dengannya langsung.

Aku tersenyum membaca pesan itu, lalu kami mulai beradu pendapat, rasanya aneh, tahu bahwa aku masih menulis surat untukmu, tahu  dan.. ia cemburu, itu artinya ia masih memperdulikanku bukan ?

Tapi di akhir pesan ia berkata “terserah, sebetulnya aku tidak apa-apa jika kau masih menyukainya”  lalu aku tertegun. Ini berarti apa ? aku tidak mengerti..

Setelah itu aku membalasnya dengan cepat ku bilang padanya : ‘yang tahu perasaanku hanya aku dan Tuhan, kamu tidak akan pernah bisa menyelami sedalam apapun, kamu tidak akan pernah tahu bagaimana aku menyayangi kamu, yang kamu tahu adalah bagaimana aku memperlihatkannya padamu’

Dan setelah kalimat itu, dia tidak kunjung membalas.

Kamu tahu aku memikirkan dia setiap pergi tidur hingga mimpi burukku hilang, bertemu dengannya adalah hal yang sangat membahagiakan. Kenapa ku beritahu hal ini ? mungkin karena kau satu-satunya orang yang tidak akan membicarakan rahasia ku dengan orang lain.

Sama seperti keluargaku. Dia terlalu berharga untuk di tukar dengan apapun. Aku tidak pernah membayangkan, bagaimana jika nanti aku kehilangannya..

Ah, rasanya memikirkan hal itu membuat pagi ku kelabu-_-

Ah, nampaknya aku terlalu egois. Hanya memikirkan perasaanku dan tidak memikirkannya. Yaa.. krayon sepertiku, mana bisa jadi cat air ? ed bagaimana ini ? bantulah akuu T.T



Tidak ada komentar:

Posting Komentar