Daisypath Happy Birthday tickers

Daisypath Happy Birthday tickers

Rabu, 10 Juli 2013

surat untuk kabut (bertahanlah untuk aku)


Surat untuk kabut.
Dan segala hal yang tidak lagi semu.
**

Aku tidak pernah mengerti bagaimana ini bisa terjadi, kebetuan yang menakjubkan bukan ? bertemu kamu dengan alasan yang tidak masuk akal, bersama kamu dengan hal yang begitu sederhana, namun jika di ingat bukankah semua ini cukup rumit. Mengapa bisa ? mengapa harus sekarang ? atau mengapa itu harus kamu ?

Bolehkah aku bercerita sedikit, tentang beberapa cinta yang datang lalu pergi tanpa bekas, ada banyak hal yang harus kamu tahu, perasaan ini.. aku bahkan tidak sadar, jika milikmu mengalahkan kesetiaan yang aku berikan pada Edelweiss.

Edelweiss ? ah ya, perlukah aku menceritakannya ? kau ingin tahu tentang  ia ? baiklah. Dia.. adalah hal terindah yang pernah aku temukan sebelum aku bertemu kamu, jika orang-orang bercerita tentang berartinya cinta pertama, mungkin dia adalah milikku. Edelweiss. Cinta pertamaku.

Hal selanjutnya yang perlu kamu tahu, pertemuan kita saat itu, mengantarkan asa yang seharusnya  berada disana sejak dulu, sejak aku pertama kali melihat kamu. Ya. Akhirnya ia datang, Asa itu mengijinkan aku menggenggam tanganmu, mengalirkan hal yang seharusnya, keperayaan dan ketulusan hati. Lalu saat-saat terbaik adalah saat  kamu juga membalas genggaman tanganku, meyakinkan aku akan satu hal, bahwa segalanya akan mudah dan baik-baik saja.

Sampai saat ini aku masih menikmati segalanya, dengan harapan-harapan  yang tak kalah indah dari lembayung di senja hari, dengan keinginan-keinginan yang tak kalah banyaak dari pasir langit di malam hari, di iringi barisan doa yang tak kalah menakjubkan dari fajar saat subuh menyingsing pagi.

Kamu menawarkan aku sebuah kisah dongeng di kehidupan nyata yang dapat kita tulis bersama. Dengan tokoh utama yang jelas. Kita. Dan dengan mudah aku bersedia. Entah karena apa,
Ah ya mungkin ini hal lain juga yang peru kamu ketahui. Aku tidak pernah tahu alasan pasti aku menyukai bahkan mencintai kamu lantas memilih bersama kamu. Apa karena rasa nyaman ? atau rasa pengertian ? tidak. aku rasa bukan, karena aku yakin jika itu yang aku cari semua orang pasti dengan mudah bisa memberikannya. Sampai saat ini aku tidak tahu. alasan apa yang membuat aku bersama kamu.

Pernahkah kamu mendengarnya, seseorang pernah mengatakannya padaku “saat kamu mencintai seseorang dengan banyak alasan, kemungkinan besar kamu akan meninggalkannya dengan berbagai alasan pula, berbeda saat kamu tidak tahu alasan pasti mengapa kamu mencitai seseorang, karena pada saat itu kamu tidak memiliki alasan untuk berhenti dan meninggalkannya”

Jadi, bagaimana menurutmu ? apa aku memiliki alasan untuk pergi ?

Lalu hal lain yang perlu kamu tahu, Aku tidak pernah membayangkan bagaimana jika suatu hari aku harus kehilangan kamu, atau semua hal yang lebih indah dari fatamorgana ini akan berakhir. Karena saat bersama kamu, aku tidak pernah ragu meraih mimpi sekalipun itu mustahil. Karena saat bersama kamu aku selalu merasa benar dan tepat. Hal yang tidak aku rasakan pada cinta-cinta lain yang pernah datang lantas hilang.

Aku tidak pernah membayangkan bagaimana jika akhir kisah ini sudah terlihat, sebuah hal sederhana dengan makna luar biasa, ujung dari sebuah perjalanan penuh asa. Lalu pada akhirnya termakan masa. Aku tidak pernah dan tidak mau membayangkannya.

Setelah ini jarak akan terbentang, memaksa kita tidak lagi bisa bersama setiap saat, tidak lagi bisa menatap satu sama lain. Tidak lagi menggenggam saling menghangatkan dan menguatkan satu sama lain. Saat ini aku ingin menawarkan sesuatu padamu. Mungkin tidak akan seindah hal yang sudah kamu jalani bersama yang lainnya, namun bersediakah kamu bertahan ? untuk aku ?

Jika kamu bertanya sampai kapan, aku tidak tahu. aku tidak akan mengikat kamu sampai suatu batas waktu tertentu, hanya sampai kamu merasa lelah dan letih lalu memutuskan menyerah. Sedangkan aku ? aku tentu saja bertahan. Karena hanya bersama kamu aku menemukan rumah yang sesungguhnya. Jadi bagaimana ? Bersediakah kamu bertahan ? untuk aku ? hanya untuk aku ?


Juli, 2013.
shyfanurfa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar